Biografi

Biografi Ustadz Ahmad Kainama

Ustadz Ahmad Kainama, seorang pria kelahiran Jakarta, menunjukkan perjalanan spiritual yang luar biasa dari menjadi pendeta hingga akhirnya memeluk Islam. Perjalanan hidupnya penuh dengan pencarian kebenaran dan pengorbanan untuk mengejar ilmu agama.

Pendidikan dan Perjalanan Ke Luar Negeri

Ahmad Kainama menyelesaikan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Theologi Menteng, Jakarta Pusat. Setelah itu, beliau melanjutkan studi S2 di Leiden Universiteit, Belanda, dengan spesialisasi Theology Liturgy. Tidak berhenti di situ, Ahmad Kainama juga mengejar gelar S3 di TNKH (Tanakh, Torah Nevi’im Ketubh’vim) Biblical Study di Haifa, Palestina. Menariknya, semua biaya pendidikannya ditanggung oleh sebuah gereja di Bogor, Jawa Barat, di mana beliau bertugas sebagai pendeta sejak tahun 2005.

Baca juga: Biografi Ustadz Muhammad Umar As Sewed

Keputusan Menjadi Mualaf

Pada tahun 2009, setelah menyelesaikan studi di Palestina, Ahmad Kainama mengambil keputusan yang mengejutkan banyak orang. Meskipun telah belajar dan mengajar di gereja selama bertahun-tahun, beliau memutuskan untuk masuk Islam. Keputusannya untuk menjadi mualaf terjadi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, dan dilakukan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Menemukan Kebenaran dalam Al-Qur’an

Perubahan Ahmad Kainama tidak terlepas dari kajian dan pemahaman Al-Qur’an. Meskipun ia telah mendalami Injil sebagai bagian dari studinya, ia menemukan kebenaran yang terlewatkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Ayat-ayat seperti Yesaya pasal 42 ayat 1, kitab Yohanes pasal 14 ayat 16, dan kitab Yohanes pasal 16 ayat 13 memberikan gambaran yang jelas tentang kedatangan seseorang yang mengajarkan perintah Allah.

Kecintaan kepada Nabi Isa (Yesus)

Ahmad Kainama mencintai dan memahami Injil dengan mendalam, dan hal ini justru membawanya kepada Islam. Dalam kajiannya terhadap Injil, ia menemukan bahwa Nabi Isa (Yesus) sendiri menjalankan puasa, shalat, disunat, wudhu, tahajud, dan bersedekah. Kesamaan praktik ibadah ini dijumpai pula dalam ajaran Islam. Kedalamannya dalam memahami Injil membuatnya yakin bahwa menjadi seorang muslim adalah keputusan yang tepat.

Kesimpulan

Perjalanan hidup Ahmad Kainama adalah bukti bahwa pencarian kebenaran dan ketulusan hati dapat membawa seseorang pada keputusan yang luar biasa. Dari pendeta yang mendalami Injil hingga menjadi seorang mualaf, Ahmad Kainama memilih jalan yang diyakininya sebagai jalan kebenaran. Semoga perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi mereka yang tengah mencari arti sejati dalam kehidupan dan spiritualitas mereka.

Related Articles

Back to top button