Biografi Ustadz Derry Sulaiman
Ustadz Derry Sulaiman, lahir pada 1 Agustus 1978 di Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merupakan salah satu figur yang menarik dalam dunia dakwah dan musik Islam di Indonesia. Meskipun awalnya terkenal sebagai gitaris grup band Betrayer, namun beliau memilih jalan yang berbeda untuk mendalami dakwah dan musik Islam.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Ustadz Derry Sulaiman lahir pada 1 Agustus 1978 di Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sebagai seorang Minangkabau, Derry tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Ayahnya, H. Nasrullah bin Ismail, merupakan seorang lulusan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang turut memberikan inspirasi dan arahan dalam pembentukan kepribadian dan pemahaman agama Derry.
Namun, kehidupan Derry tidak selalu mulus. Saat masih berada di masa sekolah, Derry aktif mengikuti festival-festival band di Sumatera Barat. Namun, cobaan datang saat menjelang ujian akhir kelas III Tsanawiyah, dimana ibunya meninggal dunia dalam suatu kecelakaan. Kehilangan seorang ibu yang begitu dicintai membuat Derry mengalami stres yang mendalam. Ia selalu dimanjakan oleh kasih sayang ibunya, dan kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam dalam hati Derry.
Setelah kepergian ibunya, Derry merantau ke Jakarta pada tahun 1996. Dalam perantauannya tersebut, Derry memilih untuk terjun dalam dunia musik sebagai anak band. Ia hidup berpindah-pindah dari satu rumah anak band ke rumah lainnya, mengejar cita-citanya dalam bidang musik. Kehidupan anak band yang keras dan penuh tantangan membuatnya terbiasa dengan lingkungan yang dinamis dan keras.
Pada tahun 1998, Derry Sulaiman mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Meskipun sudah terkenal sebagai gitaris grup band Betrayer dan telah meraih kesuksesan dalam dunia musik, Derry memutuskan untuk mundur dari grup tersebut. Ia memilih untuk pindah ke Bali untuk mengejar gairah musik, namun nasihat dari pendiri band trash metal legendaris Rotor, Irfan Sembiring, membuat Derry memutuskan untuk bertobat dan meniti jalan dakwah Islam.
Perjalanan kehidupan Derry Sulaiman membuktikan bahwa cobaan dan kesulitan dapat menjadi pendorong untuk memilih jalan yang lebih baik dalam hidup. Kehilangan ibu yang dicintai menjadi titik balik dalam hidupnya, membawanya kepada pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup dan tujuan sejati keberadaannya. Dengan pengalaman hidupnya yang penuh warna, Derry Sulaiman menjadi sosok yang mampu menginspirasi banyak orang dengan cerita perjuangannya dan dedikasinya dalam meniti jalan dakwah Islam.
Perjalanan Keilmuan dan Dakwah
Setelah memutuskan untuk bertobat dan meniti jalan dakwah Islam, Ustadz Derry Sulaiman memulai perjalanan keilmuannya dengan tekad yang kuat untuk mendalami agama dan menyebarkan kebenaran Islam. Langkah pertamanya adalah menimba ilmu agama di luar negeri, mengunjungi berbagai negara seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Di sana, beliau belajar langsung dari para ulama dan ahli agama terkemuka, memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam, dan menyerap berbagai ilmu yang berguna dalam dakwah.
Setelah kembali ke tanah air, Derry Sulaiman tidak menyia-nyiakan ilmu yang telah ia peroleh. Beliau aktif berdakwah di Bali dan beberapa kota di Indonesia, menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan kebenaran agama Islam kepada masyarakat luas. Keaktifannya dalam berdakwah tidak hanya terbatas pada pengajaran langsung di masjid-masjid atau majelis ilmu, tetapi juga melalui media sosial dan platform online lainnya.
Salah satu kontribusi besar Ustadz Derry Sulaiman dalam dunia dakwah adalah pendirian Quantum Akhyar Institute, sebuah pusat kajian Islam yang menyediakan berbagai program pembelajaran dan kegiatan dakwah. Melalui institusi ini, beliau berupaya menyebarkan pemahaman Islam yang benar dan menyeluruh, serta membantu umat Islam dalam memperdalam pengetahuan agama mereka.
Tak hanya itu, Ustadz Derry Sulaiman juga memanfaatkan teknologi modern untuk menyebarkan dakwah Islam. Dengan mendirikan kanal YouTube Adi Hidayat Official, beliau berhasil menjangkau jutaan orang di seluruh Indonesia dan bahkan di luar negeri. Melalui ceramah-ceramahnya yang inspiratif dan konten-konten bermanfaat, beliau berhasil menginspirasi banyak orang untuk mendalami agama Islam dan meningkatkan keimanan mereka.
Selain itu, peran Ustadz Derry Sulaiman dalam dunia musik juga turut mempengaruhi cara beliau menyampaikan dakwah. Dengan merilis lagu-lagu yang bernuansa Islami, seperti “Damai Bersama” yang diciptakan oleh Buya Yahya, beliau berhasil menciptakan sarana dakwah yang menarik dan dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Perjalanan keilmuan dan dakwah Ustadz Derry Sulaiman merupakan bukti nyata dari kesungguhan dan komitmen beliau dalam menyebarkan ajaran Islam. Melalui berbagai upaya yang dilakukan, beliau telah memberikan kontribusi yang besar dalam penyebaran dakwah Islam di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam berdakwah dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kontribusi dalam Dunia Musik dan Kehidupan Pribadi
Meskipun telah memilih untuk meniti jalan dakwah Islam, Ustadz Derry Sulaiman tidak pernah melupakan akarnya dalam dunia musik. Sebelumnya terkenal sebagai gitaris grup band Betrayer, beliau telah meraih kesuksesan dalam industri musik metal Indonesia. Namun, setelah memutuskan untuk beralih ke jalur dakwah, Derry tidak meninggalkan sepenuhnya kecintaannya pada musik. Sebaliknya, beliau memilih untuk memanfaatkannya sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan Islami kepada masyarakat.
Salah satu kontribusi penting Ustadz Derry Sulaiman dalam dunia musik adalah merilis lagu-lagu yang bernuansa Islami. Salah satu contohnya adalah lagu “Damai Bersama”, yang diciptakan oleh Buya Yahya dan dirilis pada Mei 2022. Melalui lagu-lagu ini, beliau berhasil menciptakan sarana dakwah yang menarik dan dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang gemar mendengarkan musik.
Meskipun begitu, kehidupan pribadi Ustadz Derry Sulaiman juga tidak luput dari cobaan dan tantangan. Salah satu insiden yang mencuat ke permukaan adalah pemukulan yang dialami oleh istri beliau, Antika Jodha, di Bali. Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun dikenal sebagai seorang pendakwah dan musisi yang sukses, beliau juga menghadapi ujian dalam kehidupan pribadinya. Namun, dengan keteguhan iman dan dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitarnya, beliau mampu mengatasi cobaan tersebut dan tetap teguh dalam menjalani perjuangan dakwahnya.
Selain itu, Ustadz Derry Sulaiman juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Dukungannya terhadap pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2024 serta kampanye yang beliau lakukan, menunjukkan peran serta aktifnya dalam dunia politik. Hal ini menegaskan bahwa selain sebagai seorang pendakwah dan musisi, beliau juga memiliki kepedulian yang besar terhadap perkembangan dan masa depan bangsa Indonesia.
Kehidupan pribadi dan kontribusi dalam dunia musik serta kegiatan sosial dan politik menjadi bagian integral dari perjalanan hidup Ustadz Derry Sulaiman. Melalui segala upaya dan kontribusinya, beliau terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan menjadi teladan dalam menjalani kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kebenaran.
Penutup
Ustadz Derry Sulaiman adalah sosok yang menggabungkan keilmuan, kharisma, dan keteladanan dalam berdakwah. Perjalanan hidupnya yang penuh warna dari dunia musik ke jalan dakwah Islam menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda. Semoga perjalanan hidup dan kontribusinya terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan beragama.