Sosial dan Budaya

Tari Piring Berasal Dari Suku Apa, Ya? Ini Jawabannya!

Dalam catatan budaya tari Piring memang dikenal sebagai tarian Sumatera Barat, lalu sebenarnya tari Piring berasal dari suku apa? Sedikit informasi tarian Piring adalah tari khas dari suku Minang. Dan sudah ada sejak tahun 1200-an, serta menjadi tari untuk mengucap rasa syukur pada dewa.

Namun dalam catatan sendiri tari Piring adalah tari daerah Minang yang diciptakan oleh seorang seniman yang bernama Huriah Adam. Ia merupakan putri seorang Syekh Minangkabau dan ayahnya lah yang mencoba memperkenalkan seni pada ketiga anaknya, termasuk Huriah Adam.

Perkembangan Tari Piring Sejak Jaman Dahulu

Setelah kamu mengetahui tari Piring berasal dari suku apa, kamu tentu juga harus tahu sejarah perkembangan tari Piring dari masa ke masa. Pada jaman dahulu, tari Piring adalah sebuah tarian yang memang ditujukan untuk menyembah dewa. Namun semua berubah begitu Islam masuk.

Yang tadinya tari Piring dijadikan sarana menyembah dewa dan melakukan ritual dengan cara menari, perspektif tersebut hilang seiring masuknya Islam ke tanah Minang. Dengan begitu tarian tersebut menjadi tari hiburan biasa, bahkan dipakai sebagai tari untuk penyambutan tamu.

Baca juga: Kesulitan Saat Melakukan Tari Piring: Cari Tahu Disini!

Mengenal Tari Piring Asal Suku Minang

Tari Piring bukan hanya menjadi tarian asal Minang, tetapi juga menjadi tarian budaya khas Indonesia. Untuk itu, mari kita mengenal lebih dekat tari Piring Sumatera Barat.

1. Makna Tiap Gerakan Tari Piring

Setidaknya dalam tarian yang ada dalam tarian Minang ini, terdapat 20 gerakan yang dijadikan menjadi satu kesatuan. Masing-masing gerakan mencerminkan makna yang berbeda. Sebagai contoh pembukaan tarian yang disebut sebagai Pasambahan dan dilakukan oleh penari laki-laki.

Gerakan tersebut memberi makna bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pasambahan juga adalah permintaan penari kepada penonton yang ada di area untuk tidak mengganggu selama tarian Piring sedang berlangsung. Sehingga semua pihak dapat menikmati pertunjukan.

2. Properti Tari Piring

Sesuai dengan namanya tentu piring menjadi media utama agar tarian ini dapat kamu lakukan. Bahkan terdapat kalimat bahwa tanpa piring tersebut, maka tari Piring tidak dapat disebut sebagai tari Piring. Dengan pola gerakan tari Piring yang lincah, hal ini cukup membuat risau.

Selain itu, alat musik juga menjadi properti yang mencolok dalam tari Piring tersebut. Alat musik itu adalah Saluang dan Tenpong. Selain itu, untuk menambah lantunan musik, penari akan memakai damar yang dipakai pada jari, lalu diketukkan ke piring sesuai dengan tempo yang ada.

3. Karakteristik Khas Tari Piring

Setiap tarian daerah tentunya memiliki karakteristik tersendiri, tak terkecuali tari Piring. Media utama dalam tari Piring adalah piring, maka sudah pasti musik akan berisik karena terdapat backsound dentingan piring yang memang dibunyikan penari sebagai ciri khas tari Piring Minang.

Berpindah ke sisi lain, yakni kostum. Busana atau kostum yang dipakai oleh penari Minang sudah pasti menggambarkan budaya Sumatera Barat. Yang paling tersorot ialah tudung kepala penari wanita. Tudung tersebut berwarna emas dan terdapat sisi lancip pada sisi kanan dan kiri.

Sudah cukup jelas bukan untuk menjawab pertanyaan tari Piring berasal dari suku apa? Apa kamu tertarik untuk mencoba belajar tari Piring? Hal tersebut bisa saja menjadi langkah awal dalam rangka melestarikan budaya daerah yang ada di Indonesia. Namun tidak harus dengan itu.

Terus memperkaya ilmu dengan mengetahui budaya apa saja yang ada negara kita sudah menjadi langkah besar untuk terus melestarikan kebudayaan. Tidak mudah terpengaruh pada budaya luar juga menjadi point tambah. Yakinlah pula bahwa kaya akan budaya adalah sebuah prestasi seni.

Related Articles

Back to top button